Tuesday, February 8, 2011

ODE UNTUK izmiy khairunniisaa


terbangun oleh bisikan kesunyian, dan kudengar namamu dalam suaranya yang lirih

senandung sepi yang melagukan kesepian, dan kepedihan dari dalam dirimu,

bahkan langit dan angin pun tahu tentang itu semua,

tapi hanya dia tak memberi jawaban



biarkan mereka diam, mungkin mereka telah menuturkannya pada penciptanya

tentang rasa yang kau pendam

biarkan mereka diam,

mungkin mereka sudah jenuh dengan seribu perih

yang telah mereka saksikan di bawah naungan sayapnya



biarkan langit terdiam, biarkan angin pergi

biarkan mereka enggan mendengar dan tahu tentang lukamu,

tapi di atas tanah yang kau pijak,

masih ada hati yang ingin memelukmu,

maenghapus air matamu

sembuhkan lukamu dan temani sepimu

dan iTu AKU, AKU, AKU..

itu AKU....

(walau sejenak, dan tak kau perdulikan)